.."tak perduli ku di buli omongan lo gue beli.." pernah denger lagu ini kan, itu lagunya smash. yang mau kita bahas di potongan lagu itu ya kata " bully" nya. Kalian pernah di Bully... diejek gitu, atau di jelek-jelek in. Kalau pernah, gimana coba perasaanya, sakit, jengkel, kecewa,atau dendam, terus kalau udah gitu apa dong yang kalian lakuin? mbales, diam aja, mengincar akan di balas nanti?...
Sebenarnya sih, membully itu memang tidak dilarang ya guys, tapi sebenarnya membuli itu kan juga ngga ada untungnya, bukan nyari temen malah nyari musuh kan? tapi menurut segelintir orang, membulli itu memiliki sensasi tersendiri, bagi orang yang seperti itu mereka merasa membuli itu akan membuat mereka puas dan bahagia karena mereka berhasil membuat sebuah lelucon yang menurut mereka biasa aja namun tanpa mereka sadari telah melukai hati orang yang mereka maksud. Lalu apakah hal seperti ini perlu kita diamkan ? mmm... kalo menurut gue sih ada betulnya ada juga enggaknya. Kenapa begitu? kalau kita lihat dasar dari agama ya, dalam kepercayaan gue mengatakan kalau kamu disakiti janganlah menyakiti kembali, sehingga jika kita merasa bullian itu harus di balas, ingat dulu ya sama perintah Tuhan yang ini, jangan asal di balas saja. Menurut gue, kalau kita di bully itu pasti ada tingkatan levelnya, bulian biasa, bulian setengah bercanda, dan bulian yang menyakitkan. Ketika kita di buli biasa, cuekin aja dulu, di buli setengah bercanda, ya ikutlah tertawa walau terpaksa, namun kalau sudah sampai menyakiti lubuk hati yang paling dalam, ngga ada salahnya kok kalau kita membalas, tapi membalasnya jangan asal ya, balaslah dengan tegas, kalu perlu di laporkan kepada pihak lain laporkanlah, jangan takut di bilang tukang ngadu, karena kalau tidak seperti itu, si pembuli akan semakin kenikmatan dan merasa puas karena telah berhasil melaksanakan pembulianya itu. Bagi teman-teman yang sekarang lagi ngalamin hal ini, jangan takut dan kuatir ya, dipikir dulu pembulianya level berapa, perlu di balas atau tidak. Tapi kalau membalas ingat perintah Tuhan dulu ya, supaya nggak kebablasan nanti malah kita yang dosa . ; D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar